
Betakaroten diperkirakan memiliki banyak fungsi yang tidak dimiliki senyawa lain. Jumlah yang dibutuhkan tubuh memang hanya ukuran milligram perhari. Tapi kalau tidak terpenuhi dapat menimbulkan gangguan fungsi. Zat yang merupakan provitamin A ini terdapat dalam sejumlah sayuran dan buah-buahan.
Pergantian gaya hidup dan selera  makan, sering kali tanpa disadari menimbulkan dampak yang secara  perlahan baru dirasakan. Data statistic dari sejumlah jurnal kedokteran
Negara-negara eropa mengatakan, kecenderungan terkena kanker lebih tinggi pada populasi yang banyak mengonsumsi makanan awetan dimana cukup banyak bahan tambahannya dibanding dengan yang mengonsumsi bahan segar alami.
Negara-negara eropa mengatakan, kecenderungan terkena kanker lebih tinggi pada populasi yang banyak mengonsumsi makanan awetan dimana cukup banyak bahan tambahannya dibanding dengan yang mengonsumsi bahan segar alami.
Melihat kenyataan itu, beberapa pusat penelitian ilmiah  melakukan penelitian terhadap potensi alam yang banyak mengandung bahan  makanan yang segar, dengan resiko terkena penyakit degenerative dan  karsinogenik sangat minimal, bahkan dapat diabaikan. Beberapa pusat  penelitian ilmiah eropa dan amerika kembali meneliti dan menguji fungsi  kompleks vitamin C dan vitamin E serta betakaroten.
PROTEKSI SELULER 
Betakaroten merupakan unsur yang sangat potensial dan penting bagi vitamin A, unsur ini merupakan persenyawaan kimiawi yang hampir terlibat dalam berbagai reaksi kimiawi – fisiologik dalam rangkaian metabolism. Berbagai reaksi tingkat seluler banyak melibatkan senyawa yang banyak ditemukan pada sebagaian besar sayuran dan buah-buahan. Biasanya, sayur-sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam, brokoli daun ubi jalar danjuga wortel banyak mengandung betakaroten. Sedangkan buah-buahan seperti mangga, alpukat, semangka dan melon juga cukup banyak mengandung senyawa ini.
Betakaroten sendiri sesungguhnya merupakan provitamin A  yakni sumber penting bagi vitamin A di dalam saluran pencernaan  khususnya pada usus halus, betakaroten akan mengalami penyerapan yang  kemudian di simpan di dalam sel hati. Di dalam sel hati, betakaroten  akan di ubah menjadi vitamin A dan siap digunakan kalau dibutuhkan untuk  berbagai reaksi metabolism.
Dari sumber makanan yang  dikonsumsi setiap hari, kebutuhan minimal akan betakaroten terkadang  belum tercukupi. Ketidakcukupan pemenuhan kebutuhan ini biasanya karena  sebagaian betakaroten rusak selama proses pengolahhan ( seperti halnya  kerusakan vitamin selama pengolahan ). Sehingga masih diperlukan  tambahan yang disuplai dari luar.
Akibat kekurangan  betakaroten tidak segera dapat dirasakan, sehingga kebutuhan unsure ini  jarang menjadi perhatian. Pra peneliti dari institute kanker  merekomendasikan, kebutuhan tubuh akan betakaroten setiap hari hanya 5-6  mg. sebagaimana vitamin, meskipun jumlahnya hanya sedikit, tetapi  sangat diperlukan sehingga kalau tidak terpenuhi kebutuhannya dapat  menimbulkan gangguan fungsi.
Menurut hasil  penelitian, betakaroten sangat mungkin memiliki manfaat menghambat  kanker. Terutama kanker pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan  dan sebagian jenis kanker serviks. Disamping itu, betakaroten juga dapat  berfungsi sebagai penangkal radikal bebas karena peran antioksidannya.
Radikal  bebas merupakan senyawa yang dapat merusak sel, bahkan dapat memacu  timbulnya kelainan minimal pada tingkat sel yang selanjutnya berubah  menjadi pre-kanker. Betakaroten memberikan perlindungan pada tingkat  seluler dimana DNA ( deoxyribonukeic acid) yang merupakan suatu inti  genetic pembawa sifat keturunan diproteksi terhadap berbagai gangguan  sehingga dapat terlindung dari ‘bahan asing’ yang mengacaukan kode  genetiknya.
BETAKAROTEN BERMANFAAT MULTIGUNA 
Betakaroten  juga memiliki kemampuan untuk memproteksi sel normal dari sel mutan  (yang telah mengalami perubahan) pemicu pertumbuhan kanker. Mekanisme  yang ditempuh betakaroten adalah dengan mendepresi gen yang menjadi ‘  tumor maker’ kekuatan proteksi betakaroten terhadap ancaman kanker,  masih terus diteliti lebih lanjut.
Betakaroten memiliki unsure  penting penangkal radikal bebas yang merusak jaringan tubuh. Dengan  demikian, kalau konsumsi betakaroten itu cukup maka resiko terkena  serangan jantung dan penyakit system kardiovaskuler lainnya dapat  diminimalkan.
Radikal bebas merupakan bahan asing yang dapat  di anggap sebagai ‘ sampah’ sehingga meracuni tubuh. Radikal bebas  dapat berasal dari bahan kimia industry, polutan, alcohol dan  obat-obatan, dan juga asap rokok. Selain itu betakaroten juga  diperkirakan dapat meningkatkan system imunitas tubuh terhadap serangan  infeksi. Bagaimana mekanismenya dan seberapa besar perannya, masih dalam  penelitian lebih lanjut.
Kemampuan antioksidan dari  betakaroten juga dapat memeberikan perlindungan terhadap kebutaan,  khususnya yng disebabkan oleh katarak. Katarak merupakan proses  pengeruhan lensa mata, sehingga bayangan objek menjadi kabur sampai  tidak terlihat. Katarak umumnya timbul bersama penyakit ketuaan lainnya.
Begitu  banyak manfaat betakaroten untuk menunjang kesehatan tubuh. Meskipun  demikian, tidak seharusnya juga betakaroten dikonsumsi secara  berlebihan. Karena apapun yang dikonsumsi secara berlebihan sedikit  banyak tentu ada saja pengaruhnya.prinsip keseimbangan haruslah  dijadikan pegangan dalam menyusun menu harian.
Zat anti  oksidan sangat berguna untuk melawan zat Radikal Bebas yang berasal dari  zat-zat racun. Radikal Bebas adalah awal dari penyakit ,termasuk disini  adalah penyakit jantung yang sangat ditakuti. Dengan adanya zat anti  oksidan yang antara lain adalah Beta Karoten yang terdapat pada Kentang,  Wortel, Peach dll, diketahui telah dapat mengurangi sebanyak kurang  lebih 40 % ,dengan hanya mengkonsumsi 50 mg Beta karoten setiap hari  dalam menu makanannya. Tentu saja dengan cara hidup yang sehat.
Fakta ini didukung oleh Penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 - dan 1997. 
Sebanyak  25 .000 Pria dan Wanita diteliti selama 14 tahun. Dan hasilnya ? Dengan  mengkonsumsi 50 mg Beta karoten seriap hari dalam menu makanannya dapat  jauh mengurangi resiko terkena panyakit jantung. Bukan itu saja ,pada  penelitia tsb juga dapat ditarik kesimpulan bahwa Beta karoten juga  bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker Prostat sebanyak 36 %.
Betakaroten banyak terdapat di dalam Melilea greenfield Organik, karena Melilea greenfield Organik mengandung 4 buah Wortel, Carrot, radicula radish, nantes carrot
 Komposisi Bahan Baku :
Komposisi Bahan Baku :
Dalam satu botol Melilea Greenfield Organic, terkandung lebih dari 20 macam sayuran dan buah-buahan: Butiran Emas (beras merah, gandum, jagung manis, barley), beta karoten (4 jenis wortel), seledri, selada air, lesitin, bayam, parsley, kubis (kubis Brussels, kubis daun, kubis kuning dan kubis merah), celeriac, kedelai, jahe, strawberry, dulse, pepaya, oatmeal, spirulina, rempah-rempah, dan jeruk.
Betakaroten banyak terdapat di dalam Melilea greenfield Organik, karena Melilea greenfield Organik mengandung 4 buah Wortel, Carrot, radicula radish, nantes carrot
MELILEA GREENFIELD ORGANIC
 Komposisi Bahan Baku :
Komposisi Bahan Baku :Dalam satu botol Melilea Greenfield Organic, terkandung lebih dari 20 macam sayuran dan buah-buahan: Butiran Emas (beras merah, gandum, jagung manis, barley), beta karoten (4 jenis wortel), seledri, selada air, lesitin, bayam, parsley, kubis (kubis Brussels, kubis daun, kubis kuning dan kubis merah), celeriac, kedelai, jahe, strawberry, dulse, pepaya, oatmeal, spirulina, rempah-rempah, dan jeruk.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar